LUMAJANG - Untuk menciptakan Kamseltibcarlantas yang kondusif, jajaran Satlantas Polres Lumajang kerap menggelar berbagai kegiatan edukasi dengan sasaran komunitas masyarakat maupun profesi yang berhubungan langsung dengan aktivitas di jalan raya.
Kali ini melalui program Police Goes to School, Satlantas Polres Lumajang mendatangi 12 sekolah di wilayah Kabupaten Lumajang diantaranya, SMPN 1 Sukodono, SMP Katolik Lumajang, SMPN 1 Lumajang, SMPN 1 Tempeh, SMPN 1 Sumbersuko, SMPN 2 Sukodono, SMPN 2 Sumbersuko, SMAN Tempeh, SMKN 1 Tekung, SMKN Tempeh dan SMA Muhammadiyah.
Kegiatan untuk memberikan pembelajaran tentang tertib berlalu lintas terhadap para pelajar dilaksanakan saat pelaksanaan upacara bendera.
Kasatlantas Polres Lumajang AKP Radyati Putri Pradini mengatakan, Anggota Sat Lantas Polres Lumajang melaksanakan sosialisasi operasi Zebra Semeru 2022, melalui Police Goes To School edukasi tertib berlalu lintas, upaya meminimalisir Laka Lantas di 12 sekolah yang ada di wilayah Kabupaten Lumajang.
"Dalam kegiatan tersebut anggota Satlantas memberikan sosilisasi etika berlalu lintas dan cara aman dan selamat bersekolah serta kepada peserta didik guna menekan angka pelanggaran dan kecelakaan Lalu lintas, " jelas Radyati, Senin (10/10/2022).
Selain itu, dalam kegiatan tersebut memberikan penyuluhan edukasi etika dan tertib budaya berlalu lintas sasaran Ops Zebra Semeru 2022 yang dilaksanakan mulai tanggal 3 Oktober sampai 16 Oktober 2022
“Setiap berkendera wajib menggunakan helm SNI tidak berboncengan 3 jangan melawan arus, juga jangan berkendara bagi anak di bawah umur, Dan saat berkendera tidak menggunakan handphone serta batas kecepatan jangan terlalu tinggi.”jelas Radyati.
Kasatlantas mengajak para pelajar menjadi pelopor tertib berlalu lintas di Jalan.
"Khususnya kepada pelajar agar lebih tertib berlalulintas sehingga Keamanan dan keselamatan masyarakat dalam berlalu lintas bisa terwujud, " terangnya.
Radyati menjelaskan, edukasi tentang kelalulintasannya ini sangat penting untuk membentuk generasi muda yang patuh dan taat terhadap peraturan berlalu lintas. Menurutnya, Tertib berlalu lintas adalah cerminan budaya dan peradaban.
"Kami berharap dengan kegiatan seperti ini mampu membentuk para agen perubahan dan pelopor keselamatan berlalu lintas khususnya di kalangan pelajar sehingga Kamseltibcarlantas kondusif dapat terwujud, " jelasnya. (Hms/Jon)